Divisi Tahfizh Lembaga Pengajian dan Pengkajian Al-Qur'an (LPPQ) UIN Antasari Banjarmasin kembali melaksanakan Pemondokan Tahfizh Angkatan IV yang dimulai pada 23 Juni hingga penutupan pada 6 Juli 2022 yang diikuti 33 peserta bertempat di Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Auditorium Mastur Jahri UIN Antasari Banjarmasin.
Randi Akbar Basri selaku ketua pelaksana Pemondokan Tahfizh Angkatan IV memaparkan berbagai tujuan pelaksanaan kegiatan ini, "pertama, untuk memberikan kemudahan kepada para Penghafal Al-Qur'an, sehingga bisa fokus dalam menambah hafalannya. Kedua, untuk memberikan lingkungan dan suasana yang lebih menarik, dibandingkan hanya menghafal dirumah atau disekolah saja. Ketiga, mengumpulkan para penghafal Al-Qur'an untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dalam memperjuangkan hafalan Al-Qur'an. Keempat, untuk memberikan pengalaman dan pelajaran tentang bagaimana kemandirian, rasa percaya diri, dan rasa persaudaraan."
Berbeda dengan konsep tahun-tahun sebelumnya, pada angkatan IV ini juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mendaftar dan mengisi waktu liburan mereka dengan menghafal dan mencintai Al-Qur'an. Dikarenakan kemampuan anak-anak tidak bisa disama ratakan dengan kemampuan remaja-dewasa, oleh karena itu diberlakukan 2 konsep yakni konsep Pemondokan Tahfizh untuk ramaja-dewasa dan konsep untuk anak-anak.
"Yang membedakan dari tahun sebelumnya itu adalah dari segi konsep. Karena Para Peserta yang mendaftar Pemondokan Tahfizh dari kalangan anak-anak itu cukup banyak. Maka diberlakukan 2 konsep dengan harapan para peserta tidak kesulitan dalam prosesnya," lanjut Randi.
Ketua Umum LPPQ UIN Antasari Banjarmasin, Muhammad Syarifuddin Adnan turut memberikan harapannya atas terlaksananya kegiatan ini, "Harapannya selalu meningkatkan semangat Qur'ani kawan-kawan pengurus, orientasi dari LPPQ sendiri itu tidak hanya pembelajaran kita tetapi juga pengabdian dan kebermanfaatan ke masyarakat, kemudian untuk mencetak para generasi Qur'an, Hafidzh dan Hafidzah. Pada intinya kita sebagai pengurus di LPPQ bergerak di bidang Qur'an untuk mengabdi kemudian memberikan kemaslahatan kepada masyarakat dan memperjuangkan dakwah Rasulullah SAW dalam bidang risalah Al-Qur'an."
Kebanyakan peserta baik akhwat maupun ikhwannya mengikuti Pemondokan Tahfizh untuk memenuhi makanan kerohanian mereka dan karena ingin lebih dekat dengan Al-Qur'an, mulai menghafalnya atau memutqin hafalan yang sudah ada. Sama halnya yang diceritakan oleh salah satu peserta akhwat, Nayla Almira.
Nayla juga memberikan kesan selama 2 minggu berada dalam kegiatan Pemondokan Tahfizh, "saya pribadi sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena ternyata banyak orang yang berkeinginan menghafal Qur'an atau sebatas memuroja'ah hafalannya sama seperti saya. Saya harap kegiatan ini terus dilaksanakan rutin oleh LPPQ. Sehingga UIN pun akan lebih terasa dan terbangun nilai keislamannya di mata masyarakat."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar